Majas dan Citraan pada Lagu Pamit-Tulus


TULUS- PAMIT

Tubuh saling bersandar
Kearah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat ku menanti fajar

Citraan : Penglihatan “Menunggu datangnya malam”
Majas: Ironi “Kau menunggu datangnya malam, saat ku menanti fajar”

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut ku hilang
Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Citraan: gerak “jangan paksakan genggamanmu”
Majas: Hiperbola “sudah coba berbagai cara”,  Litotes “Jangan paksakan genggamanmu”

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Citraan: penglihatan “melihatku”
Majas: Sinekdok totem pro parte “yang berubah hanya tak lagi kumilikmu”,  Eufimisme “Kau harus percaya, kutetap teman baikmu,”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Majas dan Citraan pada Lagu Laskar Pelangi

SKK Berkemah