SKK Berkemah
Daftar Isi
Kata
Pengantar..........................................................................................................
II
Bab
I : - Pengertian berkemah...................................................................................
1
- Sejarah
berkemah........................................................................................
1
Bab
II : - Pengalamanku Berkemah
a. Kapan/Waktu
dan tempat................................................................. 2
b. Kegiatan...........................................................................................
2
c. Kesan
Pribadi...................................................................................
3
Bab
III : Persiapan Kemah
A. Mempersiapkan
Alat-Alat Kemah
a. Alat
Regu.........................................................................................
4
b. Alat
Pribadi......................................................................................
4
c. Cara
menyusun alat-alat dalam ransel.............................................
5
B. Cara
Mendirikan Tenda
a. Tenda
Tidur......................................................................................
5
b. Tenda
Dapur....................................................................................
7
C. Cara
Mengatur barang-barang di dalam tenda
a. Isi
Tenda Dapur...............................................................................
7
b. Isi
tenda
Tidur..................................................................................
7
c. Isi
Rak
Piring...................................................................................
8
d. Isi
Rak Sepatu..................................................................................
8
D. Cara
menjaga kebersihan
Perkemahan...................................................... 8
Bab
IV : - Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................
9
B. Saran-Saran................................................................................................
9
Daftar
Pustaka.........................................................................................................
10
|
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat,inayah,taufik dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana.
Semoga
Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembacanya.Harapan
kami semoga Makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembacanya.
Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang.Oleh karena
itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah ini.
Bab I
A. Pengertian Berkemah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda
yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan
sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan,
dsb); tempat berkemah.
Jadi berkemah
adalah melakukan aktivitas keseharian di alam terbuka dengan menggunakan alat
yang dinamakan tenda sebagai tempat tinggal sementara. Berkemah dapat dilakukan
dimana saja, namun biasanya berkemah dilakukan di tempat-tempat yang masih
mengedepankan ke alamian suatu daerah (kaki Gunung, Pantai, dll). Berkemah
adalah aktivitas yang sangat disukai oleh semua kalangan usia, khususnya
kalangan remaja.
B. Sejarah Berkemah
GERAKAN
pramuka Indonesia adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata “pramuka” merupakan singkatan dari
praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka, yang meliputi pramuka siaga, yakni bagi mereka yang berusia 7—10 tahun. Pramuka penggalang (11—15 tahun), pramuka penegak (16—20 tahun), dan pramuka pandega (21—25 tahun). Kelompok anggota yang lain, yaitu pembina pramuka, andalan pramuka, korps pelatih pramuka, pamong saka pramuka, staf kwartir, dan majelis pembimbing pramuka.Sedangkan yang dimaksud kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka. Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, serta perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Gerakan pramuka lahir pada 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya gerakan pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian, dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Berkemah adalah salah satu kegiatan yang merupakan kegiatan besar adalah kemah, entah itu persami, kemah bhakti, ataupun kemah lainnya. Biasanya perkemahan diadakan sebagai penutupan kegiatan selama satu tahun, atau rutinitas lainnya. Materinya pun disesuaikan dengan tingkat kompetensi yang perlu dikuasai. Biasanya merupakan penilaian dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun berjalan. Sayangnya, kegiatan perkemahan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman atau jam terbang para sangga kerjanya dan pembinanya. Kualitas kegiatan, nilai-nilai yang ditanamkan, pengaturan jadwal, layout bumi perkemahan, tata administrasi, satuan terpisah, diversifikasi kegiatan dan lain lain.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka, yang meliputi pramuka siaga, yakni bagi mereka yang berusia 7—10 tahun. Pramuka penggalang (11—15 tahun), pramuka penegak (16—20 tahun), dan pramuka pandega (21—25 tahun). Kelompok anggota yang lain, yaitu pembina pramuka, andalan pramuka, korps pelatih pramuka, pamong saka pramuka, staf kwartir, dan majelis pembimbing pramuka.Sedangkan yang dimaksud kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka. Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, serta perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Gerakan pramuka lahir pada 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya gerakan pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian, dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Berkemah adalah salah satu kegiatan yang merupakan kegiatan besar adalah kemah, entah itu persami, kemah bhakti, ataupun kemah lainnya. Biasanya perkemahan diadakan sebagai penutupan kegiatan selama satu tahun, atau rutinitas lainnya. Materinya pun disesuaikan dengan tingkat kompetensi yang perlu dikuasai. Biasanya merupakan penilaian dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu tahun berjalan. Sayangnya, kegiatan perkemahan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman atau jam terbang para sangga kerjanya dan pembinanya. Kualitas kegiatan, nilai-nilai yang ditanamkan, pengaturan jadwal, layout bumi perkemahan, tata administrasi, satuan terpisah, diversifikasi kegiatan dan lain lain.
Bab II
Pengalamanku Berkemah
A. Kapan/
Waktu dan Tempat
Kapan/Waktu : Pada tanggal 11-13 Mei 2015
Tempat :Youth Centre
Jl.Tlogoadi,Mlati,Sleman,DI Yogyakarta
CERITA
Hari Senin tanggal 11 Mei 2015, Saya
dan teman-teman kelas 7 SMP 1 Banguntapan mengikuti kemah yang diadakan di
Youth Center. Kami berangkat menuju Youth Center pukul 07.30 WIB sesampainya di
tempat (Youth Center) kami segera bangun desa membangun tenda tidur, tenda
dapur, dll. Segera setelah bangun desa, kami mengikuti upacara pembukaan dan
mengikuti Lomba yang ada. Dan keesokan harinya kami mengikuti jelajah alam, dan
lomba yang ada. Malam harinya di bumi perkemah hujan deras setelah kami
mengikuti Api Unggun dan dilanjutkan dengan pentas seni, dan kami semua
mengungsi ke tempat tempat yang teduh karena tenda kami terkena banjir sehingga
membuat kami saturegu tidur di dalam mushola Youth Center. Hari Rabu tanggal 13
Mei kami melanjutkan kegiatan dengan mengikuti games yang sudah dipersiapkan
olleh Dewan Penggalang dan Kakak kakak Pembina Pramuka. Setelah mengikuti games, kami berbesih diri untuk
persiapan kembali ke Rumah masing masing. dan mengikuti bedol desa dan upacara
penutupan kemah penggalang.
B.
KEGIATAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1.
|
Senin, 11 Mei
2015
|
|
·
08.00 – 09.00
|
Menuju Bumi
Perkemahan
|
|
·
09.00 – 11.15
|
Bangun Desa
|
|
·
11.15 – 12.30
|
ISHOMA
|
|
·
12.30 – 13.30
|
Upacara
Pembukaan
|
|
·
13.30 – 15.00
|
Paket I
|
|
·
15.00 – 15.30
|
ISHOMA
|
|
·
15.30 – 17.00
|
Paket II
|
|
·
17.00 – 17.45
|
Bersih – bersih
|
|
·
17.45 – 20.00
|
ISHOMA
|
|
·
20.00 – 22.30
|
Paket III
|
|
·
22.30 – 23.00
|
Persiapan Paket
IV
|
|
·
23.00 – 00.30
|
Paket IV
|
|
·
00.30 – 04.00
|
Merajut Mimpi
|
|
2.
|
Selasa, 12 Mei
2015
|
|
·
04.00 – 05.00
|
Sholat Shubuh
|
|
·
05.00 – 06.00
|
Olah Raga Pagi
|
|
·
06.00 – 06.15
|
Apel Pagi
|
|
·
06.15 – 07.30
|
Keperluan
Pribadi
|
|
·
07.30 – 11.00
|
Paket V
|
|
·
11.00 – 13.00
|
ISHOMA
|
|
·
13.00 – 15.00
|
Paket VI
|
|
·
15.00 – 15.30
|
ISHOMA
|
|
·
15.30 –16.30
|
Paket VII
|
|
·
16.30 – 17.45
|
MCK
|
|
·
17.45 – 19.30
|
Ibadah (
Maghrib dan Sholat Isya )
|
|
·
19.30 – 20.00
|
Makan dan
Menerima Tamu
|
|
·
20.00 – 23.00
|
Paket VIII
|
|
·
23.00 – 04.00
|
Merajut Mimpi
|
|
3.
|
Rabu, 13 Mei
2015
|
|
·
04.00 – 05.00
|
Sholat Shubuh
|
|
·
05.00 – 06.00
|
Olah Raga Pagi
|
|
·
06.00 – 06.15
|
Apel Pagi
|
|
·
06.15 – 07.30
|
3M
|
|
·
07.30 – 11.00
|
Paket IX
|
|
·
11.00 – 13.00
|
ISHOMA
|
|
·
13.00 – 14.00
|
Bedol Desa
|
|
·
14.00 – 14.30
|
Upacara
Penutupan
|
|
·
14.30 –
|
Sayonara
|
C.
KESAN
PRIBADI
Kemah saat itu sangat menyenangkan, seru tetapi juga
lelah. Dan tidak jarang kami berselisih paham dengan teman saturegu. Kemah
membuatku menjadi pribadi yang lebih mandiri tidak tergantung dengan orangtua
dan rasa solidaritas antara teman menjadi lebih tinggi. Saling tolong menolong
dengan teman, saling berbagi makanan dan tempat tidur.
Bab III
Persiapan Berkemah
A. Mempersiapkan
Alat-Alat Kemah
1. Alat
Regu
1)
Tenda Regu/Kelompok lengkap dengan tali dan pasaknya
2)
Bendera Regu/Kelompok
3)
Bendera Semaphore untuk alat komunikasi
4)
Cangkul atau singkup kecil yang mudah dilipat
5)
Golok atau pisau, kampak
6)
Tongkat
7)
Alat dapur berupa kompor, panci, wajan, tempat nasi, ember
8)
Lentera atau lampu badai
9)
Lilin
10) Kompas
11) Peta lokasi (jika ada)
12) Payung lipat
13) Alat tidur dari plastik kedap air
14) Tali secukupnya
15) Kotak P3K, berisi obat sakit perut,
sakit kepala, obat luka, dll.
2.
Alat Pribadi
1)
Ransel
2)
Tas lapangan atau tas kecil
4)
Pakaian olah raga atau lapangan.
5)
Pakaian (alat) sholat, bagi peserta
yang beragama islam.
6)
Sepatu danKaos kaki.
7)
Pakaian untuk istirahat atau tidur..
8)
Selimut
9)
Jaket
10) Pakaian
ganti seperlunya
11) Senter
12) jas hujan
13) Peralatan mandi,
seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, handuk, sandal jepit, dan gayung.
14) Peralatan
makan, seperti piring, sendok makan, dan gelas
15) Alat-alat
tulis, seperti buku, bolpoint, penggaris, dll
16) Tempat air
minum.
17) Obat-obatan
pribadi.
18) Beberapa
kantong plastik untuk membungkus pakaian ganti dan pakaian kotor.
3. Cara
menyusun alat-alat dalam ransel
a) Letakkan lapisan plastik di dalam ransel sebelum
pakaian dimasukkan. Maksudnya agar pakaian tidak basah oleh rembesan keringat
atau air hujan.
b) Peralatan atau pakaian yang segera diperlukan di
tempat perkemahan (misalnya pakaian seragam), harus diletakkan paling atas.
Sedangkan pakaian yang tidak segera digunakan seperti pakaian tidur dan pakaian
pengganti, ditempatkan dibagian bawah.
c) Tempatkan peralatan lainnya pada kantong-kantong kecil
yang tersedia pada ransel sesuai dengan kebutuhan atau keperluannya untuk
memudahkan mengambilnya.
d)
Barang-barang
penting seperti dompet, buku catatan, camera photo dan bahan makanan, sebelum
dimasukkan perlu dibungkus dengan plastik terlebih dahulu.
B. Cara
Mendirikan Tenda
1.
Tenda
Tidur
a.
Letakkan
tenda diatas tanah dengan bagian punggung (bagian dalam tenda) ada di atas.
Pasang tiang tenda baik di bagian depan maupun dibelakang pintu tenda.
Tancapkan dua patok pada garis tengan tenda. Lipat tenda menurut alat panah
yang ada pada gambar dibawah ini:
b.
Tunjuk
4 orang anggota regu untuk mendirikan tenda. 2 orang (a dan b, dalam gambar)
bertugas mengangkat, mendirikan dan memegangi tiang tenda. 2 orang (c dan d,
dalam gambar) bertugas menarik tali tenda yang sudah disiapkan
c.
2
orang (c dan d, dalam gambar) menarik dan mengikat tali pada patok tenda,
dengan pembagian kerja. Sbb:
Pertama mengikat
tali yang ada di kedua sudut (kanan atau kiri), kemudian mengikat tali pada
bagian depan/ pintu tenda. Tariklah tali dengan kuat dan ikatlah dengan ikatan
yang benar
d.
Ikatlah
tali-tali dinding tenda pada patok yang telah disiapkan. Tarik kuat-kuat agar
tenda dapat berdiri kokoh dan kencang.
2.
Tenda
Dapur
a. Siapkan terpal, tiang, tali, pasak dan
perlengkapan lainnya.
b. Pasang empat tongkat dengan ketinggian yang
berbeda (satu pasang pada tinggi yang sama dan satu pasang lagi pada ketinggian
yang sama).
c. Hubungkan ke-4 tongkat tadi menggunkan tali.
d. Letakkan terpal di atas tongkat atau diatas
tali.
e. Ikat ujung-ujung terpal menggunakan tali.
f. Kemudian kaitkan tali it dengan pasak dan
tancapkan ke tanah.
C.
Cara Mengatur Barang- Barang
dalam tenda
1.
Isi
Tenda Dapur
a.
Letakkan
tikar terlebih dahulu untuk alas dan duduk ketika memasak
b.
Letakkan
kompor di samping tenda dan gas disampingnya dan jauhkan agar tidak terkena
sinar matahari
c.
Letakkan
barang barang seperti makanan,dll di samping kompor.
d.
Letakkan
air dalam ember di belakang tenda untuk mencuci piring
2.
Isi
tenda Tidur
a.
Taruh
tikar dibawah sendiri untuk dijadikan alas dan lapisi dengan tikar agar
permukaan tanah tidak membuat kotor.
b.
Taruh
tas disamping tenda dan taruh bantal didepan tas
c.
Tata
sedemikian rupa
3.
Isi
Rak Piring
a.
Menaruh
piring dengan posisi miring agar air setelah mencuci kering.
b.
Letakkan
sendok disampingnya
c.
Letakkan
gelas dalam posisi terbalik
4.
Isi
Rak Sepatu
a.
Sepatu
jangan diletakkan di tempat yang panas matahari, agar tidak mudah rusak.
b.
Taruh
sepatu dalam posisi miring
D.
Cara
menjaga kebersihan Perkemahan
1.
sampah sebaiknya di buang ke tong
sampah
2.
Bersihkan tenda tidur setiap akan
tidur dan bangun
3.
Bersihkan tenda dapur setelah
digunakan untuk memasak
4.
Sapu daerah sekitar tenda/ kapling
tenda agar terlihat indah
Bab IV
Penutup
A. Kesimpulan
Berkemah
merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh Semua Anggota Pramuka.
Berkemah merupakan sarana bagi seorang anggota Pramuka untuk melatih
kedisiplinan, keimanan, tanggung jawab sebagai anggota. Berkemah bermanfaat
untuk melatih agar seorang anggota Pramuka bisa hidup mandiri dan saling tolong
menolong antara anggota yang lain dan menjaga kekompakan, Berkemah merupakan
tantangan baru bagi anggota Pramuka untuk mengenal alam yang baru di bumi
perkemahan.
B.
Saran-Saran
1. Jaga
sopan santun dimanapun kalian berada
2. Saling
menghormati, tolong menolong antar sesama
3. Jaga
Kekompakan antar regu
4. Jaga
nama baik sekolah, nama orangtua dimanapun
Komentar
Posting Komentar