SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI
Assalamu'alaikum semuanyaa.. halo pembaca setia blogku inii.. udah lama tidak post materi. Jadi, saya akan memberikan sedikit tentang perkembangan industri. Sekarang sudah era industri 4.0 lalu sejarahnya bagaimana sih? disini saya akan memberikan sejarah sejak prasejarah hingga tahun 90-an. Semoga bermanfaat:)
Sejarah
Perkembangan Industri
1.
Prasejarah
Pada
masa prasejarah perkembangan Industri dibedakan menjadi 3:
1.
Industri alat-alat dari batu. Pada masa food gathering manusia pada masa itu mencukupi kebutuhan hidup, mereka membuat alat-alat
dari batu, tulang, dan kayu. Pada masa food producing mereka masih
membuat alat-alat yang terbuat dari batu namun alat itu lebih halus daripada
alat pada masa food gathering
2.
Industri gerabah atau tembikar. Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyak
dan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun tulang. Pada masa
pertanian gerabah sudah dibuat dengan warna-warni dan dengan hiasan yang
beraneka ragam.
3.
Industri pegolahan logam. Pada masa perundagian manusia
mempunyai kemampuan membuat alat-alat akibat
perkembangan teknologi. Mereka menemukan
teknologi peleburan biji logam, masyarakatnya sudah mengenal teknologi
peleburan dan pencampuran logam. Sehingga alat-alat pada zaman ini telah lebih
sempurna daripada sebelumnya. Teknologi peleburan logam yang digunakan adalah
dengan sistem pemanasan, pencetakan logam, pencampuran logam dan penempaan
logam.
2.
Abad ke-18 dan Abad ke-19
Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18.
Revolusi Industri merupakan salah
satu revolusi yang mempunyai dampak besar bagi kemajuan dunia. Tidak
tanggung-tanggung perubahan yang dibawa oleh revolusi ini mempengaruhi hampir
setiap sendi kehidupan benua Eropa saat itu. Penemuan-penemuan alat produksi massal
yang ditenagai mesin uap pada abad ke-18 hingga ke-19, merubah Inggris menjadi
bengkel dunia, dengan kepulan asap di langit-langitnya. Dampak yang secara umum terlihat
akibat Revolusi Industri abad ke-18 hingga ke-19: 1) Penduduk desa meninggalkan
daerah pedesaan untuk bekerja di kota-kota baru; 2) Manusia tidak lagi
mengandalkan hewan-hewan untuk kegiatan produksi mereka; 3) Waktu menurut jam
dan kalender menjadi lebih penting daripada penanda waktu alami seperti
matahari dan bulan; 4) Jaringan keluarga besar bubar, dan kelurga inti (satu
pria, satu wanita, dan anak-anak mereka) menjadi unit standar yang diterima
secara universal di zaman industri. Revolusi Industri terdiri dari tiga tahap.
·
Revolusi
Industri I ditandai dengan masih dipergunakannya teknik kuno, yaitu penggunaan
uap untuk menggerakkan mesin yang berbahan bakar kayu atau batu bara. Revolusi
tahap pertama terjadi di Inggris pada abad ke-18.
·
Revolusi
Industri II ditandai dengan penggunaan teknik baru berupa mesin bermotor yang
berbahan bakar listrik atau bensin. Revolusi tahap kedua ini terjadi di Amerika
Serikat dan Jerman pada abad ke-19.
·
Revolusi
Industri III ditandai dengan penggunaan teknik kimia-hayati berbahan bakar atom
atau nuklir. Revolusi tahap ketiga ini terjadi di Amerika Serikat dan Uni
Soviet pada abad ke-20
3.
Perang Dunia I
Penyebab
umum dari Perang Dunia I adalah Kemajuan Industri. Negara-negara Eropa, seperti
Inggris, Jerman , Italia, Perancis dan Belgia mengalami kemajuan industri yang
sangat pesat. Kemajuan industri menimbulkan masalah baru dalam kehidupan
masyarakat, baik dalam bidang sosial, ekonomi politik dan budaya. Kemajuan di
bidang industri mengakibatkan terjadinya persaingan ekonomi diantara
negara-negara tersebut untuk mendapatkan bahan baku dan daerah pemasaran.
Masing-masing negara negara berusaha memajukan industri dalam negerinya
sehingga muncul persaingan antar negara-negara tersebut. Kemajuan industri
mengakibatkan munculnya politik imperialisme dan kolonialisme. Masing-masing
negara berusaha untuk memperoleh wilayah jajahan yang luas. Perluasan wilayah
dilakukan negara-negara Eropa tersebut untuk memenuhi kebutuhan industrinya
sebagai tempat pengambilan bahan mentah/ bahan baku, tempat pasar hasil
produksi industri, dan tempat menanam modal. Usaha memperluas daerah jajahan
ini sering kali memunculkan persengketaan diantara negara-negara itu.
4. Abad ke-20
Perkembangan IPTEK pada abad ke-20, boleh dikatakan
banyak bermunculan inovasi baru yang telah merubah kehidupan peradaban
umat manusia. Inovasi IPTEK yang menonjol pada abad ke-20, yaitu pada waktu
terjadinya Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Adapun inovasi IPTEK yang
diimplementasikan pada abad ke-20, yaitu seperti : pesawat terbang,
roket,tank, eksplorasi antariksa hingga penemuan bom bertenaga atom. Abad
ke-20 ditandai juga dengan teknologi komunikasi penting yang membuat hubungan
di dunia ini tidak lagi terbatas oleh jarak dan wilayah serta benua. Satelit
komunikasi merupakan jaringan satelit raksasa yang berada dalam orbit
geostasioner di sekitar bumi. Satelit komunikasi ini berfungsi untuk siaran
televisi dan radio dalam skala global sehingga suatu kejadian di suatu Negara
akan dapat diketahui dunia dalam waktu yang relative cepat.
5.
Perang Dunia II
Salah satu sebab umum Perang Dunia II yaitu perlombaan Senjata. Usai Perang Dunia I, terutama
negara yang kalah perang, membangun angkatan bersenjata dan teknologi perang.
Saat peperangan banyak Negara yang menciptakan senjata perang, seperti pesawat
terbang yang dimanfaatkan sebagai alat mata-mata, pesawat tempur, pengebom, dan bantuan darat, dan masing-masing perannya
memperoleh kemajuan yang berarti. inovasi-inovasi yang muncul meliputi pengangkutan udara (kemampuan memindahkan suplai, perlengkapan, dan
personel berprioritas tinggi dan terbatas dalam waktu singkat) dan pengeboman strategis (pengeboman kawasan berpenduduk untuk menghancurkan
industri dan moral). Peperangan darat berubah dari garis depan statis pada
Perang Dunia I ke peningkatan mobilitas dan senjata gabungan. Tank,
yang sering dipakai untuk membantu infanteri saat Perang Dunia Pertama, berubah
menjadi senjata utama.
6.
Periode setelah Perang
Dunia
Setelah Perang Dunia II, dunia tidak lagi terbagi atas blok
barat dan blok timur melainkan kelompok utara dan kelompok selatan. Istilah
utara dan selatan dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan
dengan nilai geografis.
Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat.
Negara Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan bumi bagian utara meliputi, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang. Berdasarkan kekayaan alam, negara maju tidak memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi kekurangan tersebut dapat diatasi dengan penguasaan teknologi. Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau negara miskin. Negara Selatan meliputi negara yang terletak di belahan bumi bagian selatan seoperti kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Berdasarkan kekayaan alam, negara selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah namun kurang didukung oleh penguasaan teknologi.
Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat.
Negara Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan bumi bagian utara meliputi, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang. Berdasarkan kekayaan alam, negara maju tidak memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi kekurangan tersebut dapat diatasi dengan penguasaan teknologi. Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau negara miskin. Negara Selatan meliputi negara yang terletak di belahan bumi bagian selatan seoperti kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Berdasarkan kekayaan alam, negara selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah namun kurang didukung oleh penguasaan teknologi.
7. Tahun
1990an
Pada tahun 1920-an industri di Indonesia semuanya dimiliki
oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Setelah Indonesia merdeka,
Tahun 1951, pemerintah meluncurkan RUP (Rencana Urgensi Perekonomian). Program
utamanya menumbuhkan dan mendorong industri kecil pribumi dan memberlakukan
pembatasan industri besar atau modern yang dimiliki orang Eropa dan Cina. Pada
tahun 1957 sektor industri mengalami stagnasi dan perekonomian mengalami masa
teduh, pada tahun 1960-an sektor industri tidak berkembang. Akibat karena
situasi polotik yang bergejolak, juga disebabkan kurangnya modal dan tenaga
ahli yang terampil. Pemberlakuan dua undang-undang baru, PMA tahun 1967 dan
PMDN tahun 1968 ternyata mampu membangkitkan gairah sektor industri. Perkembangan
sektor industri mengalami kemajuan yang cukup mengesankan pada masa PJP I. Industrialisasi di Indonesia mengalami kemunduran
mulai dari semenjak krisis Ekonomi terjadi di tahun 1998, hal ini terjadi
karena suhu politik yang tidak stabil pada saat itu. Akan tetapi kemunduran ini
bukanlah berarti Indonesia tidak memiliki modal untuk melakukan Investasi pada
industri dalam negeri, tetapi indonesia lebih memfokuskan kepada penyerapan
barang hasil produksi industri dalam negeri. Sektor industri merupakan sektor
utama dalam perekonomian Indonesia setelah sektor pertanian. Sektor ini sebagai
penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia sampai tahun 1999. Bahkan
sejak tahun 1991 peran sektor industri mampu menjadi sektor utama dengan
mengalahkan sektor pertanian.
Komentar
Posting Komentar