Sinopsis Novel Remaja
Hallo.. Karena waktu aku SMP aku dapat tugas dari guruku, yaitu membuat sinopsis Novel Remaja. aku akan share hasil pekerjaan sekolah ku. Novel remaja yang akan aku buat sinopsisnya adalah Novel karya ANDREA HIRATA judulnya AYAH ada unsur intrinsiknya jugaa lo.ANDREA HIRATA juga penulis novel LASKAR PELANGI yang sudah menjadi best seller itu, oh ya majas dan citraan pada lagunya LASKAR PELANGI sudah aku share lohhh... Majas dan Citraan pada Lagu Laskar Pelangi
nihhh sinopsisnyaa... selamat mebaca jangan lupa like dan komentarnyaa ditunggu yaa :)
Judul
: Ayah
Penulis : Andrea Hirata
Genre : Novel Roman
Jumlah halaman : 396 halaman utama
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : Cetakan I, Mei 2015
SINOPSIS
UNSUR
INTRINSIK
Tema : Percintaan. Novel ini mengangkat kisah cinta antara laki-laki kepada perempuan, dan sekaligus menitikberatkan kepada kisah cinta ayah kepada anaknya, juga sebaliknya.
Alur : Campuran. Andrea membuat kisah ini sangat mengalir penuh kejutan. Banyak hal yang tak terduga muncul dari aliran-aliran ceritanya.
Setting : Kisah ini mengambil latar di tanah Belitong, tanah lahir Andrea, dan beberapa tempat lainya seperti Sumatera, dan sedikit di Australia. Andrea mengambil latar waktu untuk kisah ini adalah sejak tahun 1970an hingga awal 2013.
Penokohan : (1) Sabari, tokoh utama. (2) Marlena, kekasih Sabari. (3) Zorro, alias Amiru, anak Sabari dan Marlena. (4) Markoni, ayah Marlena. (5) Insyafi, ayah Sabari. (6) Tamat, Ukun, Tahurun, sahabat Sabari. (7) Zuraida, sahabat Marlena. (8) Izmi, yang diam-diam terinspirasi oleh Sabari. (9) Manikam, Jon, Amirza, para mantan suami Marlena. (10) Bu Norma, Guru Bahasa Indonesia Sabari dkk. Dan masih ada lagi.
Amanat : (1) Mencintai itu bukan soal menang atau kalah. Mancintai saja cukup sudah. – terinspirasi dari perasaan cinta Sabari ke Marlena dan Zorro. (2) Jangan sepelekan niat baik yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Ingat, malaikat akan turun mencatat setiap niat-niat baik -terinspirasi dari Insyafi, ayah Sabari yang selalu menasihati Sabari dengan puisi. (3) Setia pada cinta yang searah mungkin sebuah kebodohan, tetapi lihatlah, setiap benih niat baik akan berbuah manis. -lagi-lagi terinspirasi dari kisah cintanya Sabari ke Marlena. (4) Yang namanya sahabat tidak akan meninggalkan kita saat kita sedang di bawah, jatuh tertimpa tangga dan bahkan hampir gila. -ini terinspirasi dari si konyol Tamat dan Ukun, sahabatnya Sabari. (5) Berbahasa Indonesia lah dengan baik dan benar, integritas seseorang dapat dilihat dari caranya berbahasa. Dan lagi, dengan menggunakan Bahasa Indonesia, kau akan temui banyak kawan. -ini terisnpirasi dari Bu Norma, Guru Bahasa Indonesia yang membekali Tamat dan Ukun dengan sebuah Kamus Bahasa Indonesia sebelum mereka merantau ke Sumatera.
nihhh sinopsisnyaa... selamat mebaca jangan lupa like dan komentarnyaa ditunggu yaa :)
Penulis : Andrea Hirata
Genre : Novel Roman
Jumlah halaman : 396 halaman utama
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : Cetakan I, Mei 2015
SINOPSIS
Novel ini mengisahkan sebuah cerita cinta yang tidak
biasa. Kisah cinta Sabari kepada Marlena, teman satu sekolahnya ketika SMA,
yang merupakan anak kampung tetangga. Sabari yang sebelumnya tidak terlalu
tertarik dengan kisah cinta dan wanita, mendadak berubah 180 derajat soal
cinta, sejak Marlena memberikan sebatang pensil kepadanya sebagai hadiah
setelah Marlena merebut paksa kertas jawaban Bahasa Indonesia Sabari pada saat
ujian masuk SMA. Berikutnya, Sabari yang lugu dan pandai berpuisi -yang
diwarisi dari ayahnya- selalu membuatkan puisi cinta untuk pujaan hatinya,
Lena. Sebanyak dia membuatkan puisi cinta, sebanyak itu pula Lena menolaknya,
bahkan menghinanya. Namun toh penolakan Lena tak membuat Sabari berkecil hati.
Sabari melakukan apa saja yang menurut Zuraida, temannya Lena, disukai oleh
Lena.
Kesetiaan Sabari yang demikian tulus tak lantas membuat
Marlena luluh hatinya. Sabari sama sekali buka tipe pria idaman Lena. Jauh. Apa
yang diinginkan oleh Marlena tidak ada sedikitpun pada diri Sabari.
Sekeras-kerasnya Lena menolak dan menjauh, sekeras itu pula usaha Sabari
mendekati Marlena. Hal itu yang membuat Sabari memutuskan untuk bekerja di
perusahaan batako ayahnya Lena. Demi satu hal : mendekati Lena. Usaha yang
keras itu tampak tak membuahkan hasil sama sekali. Yang ada Sabari semakin
mengetahui bahwa Lena sering bergonta-ganti pasangan, sering bertengkar dengan
ayahnya, sering pulang larut malam, dan masih banyak hal yang diketahuinya soal
Marlena.
Tapi rupanya, cinta Sabari kepada Lena adalah cinta yang
tak pada umumnya. Seburuk apapun citra Lena di masyarakat, Sabari tetap
merindukan kehadiran Marlena. Suatu hari, didengarnya pertengkaran hebat antara
Marlena dan ayahnya, Markoni. Konon, pertengkaran tersebut disebabkan karena
terjadi ‘hal yang tak diinginkan’ dalam pergaulan Lena yang berganti-ganti
pasangan itu. Dianggap sebagai penabur abu di wajah ayahnya, ayahnya berang. Sabari
yang mengetahui hal tersebut kemudian mengorbankan dirinya dengan menikahi
Marlena. Ayah Marlena setuju, mengingat Sabari adalah karyawan terbaik dua
tahun berturut-turut di perusahaan batako miliknya.
Zorro, adalah Amiru, adalah anak Lena dengan entah siapa,
yang sejak Lena menikah dengan Sabari menjadi anak laki-laki sabari yang amat
sangat dicintai oleh Sabari. Tindakan Lena yang tetap jarang pulang setelah
menikah dengan Sabari, membuat Sabari seorang diri membesarkan Zorro. Zorro
berparas tampan, mewarisi wajah ibunya yang rupawan. Zorro dibesarkan oleh
Sabari dengan puisi dan cerita-cerita. Suatu hari, ketika Zorro yang belum
genap berusia 3 tahun, sedang bermain bersama Sabari di taman kota, dia diambil
paksa oleh ibunya sebagai konsekuensi atas keputusan sidang cerai yang diajukan
Lena kepada Sabari. Sejak saat itu, Sabari mulai -sedikit demi sedikit-
kehilangan semangatnya. Kecintaannya pada Zorro membuatnya tidak siap
menghadapi kehilangan yang begitu tiba-tiba.
Setelah bercerai dengan Sabari, Marlena menikah dengan
setidaknya laki-laki secara berturut-turut. Hal itu tidak terlalu sulit
dilakukan oleh Marlena, mengingat dirinya memang memiliki paras yang cantik dan
dia termasuk orang yang akan melakukan apa yang dia inginkan. Selama Marlena berpindah-pindah
dan menikah dengan beberapa laki-laki, selama itu pula Zorro, anak pintar yang
rupawan itu, menemani ibundanya, termasuk merasakan memiliki ayah berganti
ganti dan saudara tiri berganti-ganti. Namun rupanya, kelembutan hati dan
kebesaran jiwa Sabari menurun kepada Zorro. Anak itu menguatkan ibundanya
ketika ibundanya merasa sedih, dan tetap berbuat sedemikian baik kepada bapak
tirinya, salah satunya Amirza.
Sepeninggal Lena dan Zorro dari rumahnya membuat Sabari
kehilangan banyak hal: istrinya, anaknya, semangatnya, hartanya, dan
pelan-pelan kesadarannya. Saking putusasanya, Sabari pernah menyangkutkan
sebuah pesan di kaki penyu, yang kemudian penyu tersebut ditemukan oleh seorang
nelayan di Australia, 7 tahun kemudian. Atau terkadang, Sabari sengaja
mengambil layang-layang yang putus dan menyambung talinya, lalu menerbangkannya
dengan sebuah pesan, lalu memutus talinya, dengan harapan, seseorang akan
membaca pesannya, dan akan mengembalikan Zorro jika dia menemukannya. Atau yang
terakhir, Sabari sudah ditemukan di pasar dengan pakaian kumal dan sulit
dikenali. Dia tertawa kalau orang lain sedih, atau sebaliknya, menangis saat
orang sedang tertawa menonton pertunjukan srimulat. Hal tersebut membuat dua
sahabatnya rela melemparkan diri mereka ke tempat baru, Sumatera, demi mencari
apa yang membuat Sabari sangat merasa kehilangan : Zorro dan Lena.
Setelah hampir mengaduk-aduk Pulau Sumatera, dua sahabat
Sabari, Tamat dan Ukun, berhasil membawa Lena dan Zorro kepada Sabari. Bukan
main senangnya Sabari. Anaknya yang dulu diambil paksa oleh ibunya, saat
usianya belum genap 3 tahun, kini kembali kepadanya setelah terpisah 8 tahun 20
hari.
Tema : Percintaan. Novel ini mengangkat kisah cinta antara laki-laki kepada perempuan, dan sekaligus menitikberatkan kepada kisah cinta ayah kepada anaknya, juga sebaliknya.
Alur : Campuran. Andrea membuat kisah ini sangat mengalir penuh kejutan. Banyak hal yang tak terduga muncul dari aliran-aliran ceritanya.
Setting : Kisah ini mengambil latar di tanah Belitong, tanah lahir Andrea, dan beberapa tempat lainya seperti Sumatera, dan sedikit di Australia. Andrea mengambil latar waktu untuk kisah ini adalah sejak tahun 1970an hingga awal 2013.
Penokohan : (1) Sabari, tokoh utama. (2) Marlena, kekasih Sabari. (3) Zorro, alias Amiru, anak Sabari dan Marlena. (4) Markoni, ayah Marlena. (5) Insyafi, ayah Sabari. (6) Tamat, Ukun, Tahurun, sahabat Sabari. (7) Zuraida, sahabat Marlena. (8) Izmi, yang diam-diam terinspirasi oleh Sabari. (9) Manikam, Jon, Amirza, para mantan suami Marlena. (10) Bu Norma, Guru Bahasa Indonesia Sabari dkk. Dan masih ada lagi.
Amanat : (1) Mencintai itu bukan soal menang atau kalah. Mancintai saja cukup sudah. – terinspirasi dari perasaan cinta Sabari ke Marlena dan Zorro. (2) Jangan sepelekan niat baik yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Ingat, malaikat akan turun mencatat setiap niat-niat baik -terinspirasi dari Insyafi, ayah Sabari yang selalu menasihati Sabari dengan puisi. (3) Setia pada cinta yang searah mungkin sebuah kebodohan, tetapi lihatlah, setiap benih niat baik akan berbuah manis. -lagi-lagi terinspirasi dari kisah cintanya Sabari ke Marlena. (4) Yang namanya sahabat tidak akan meninggalkan kita saat kita sedang di bawah, jatuh tertimpa tangga dan bahkan hampir gila. -ini terinspirasi dari si konyol Tamat dan Ukun, sahabatnya Sabari. (5) Berbahasa Indonesia lah dengan baik dan benar, integritas seseorang dapat dilihat dari caranya berbahasa. Dan lagi, dengan menggunakan Bahasa Indonesia, kau akan temui banyak kawan. -ini terisnpirasi dari Bu Norma, Guru Bahasa Indonesia yang membekali Tamat dan Ukun dengan sebuah Kamus Bahasa Indonesia sebelum mereka merantau ke Sumatera.
Komentar
Posting Komentar